Dalam bagian sambutan
pembukaan Kongres Diaspora Indonesia (CID) II di Jakarta Convention Center,
Presiden RI, Susilo Bambang Yudoyono menyebut satu nama yang menginspirasi
dirinya yaitu Sri Mulyani Indrawati. Sosok yang
mengorbit namanya sebagai pengamat ekonomi dan Menteri Keuangan RI pada Kabinet
Indonesia Bersatu jilid 1, kini merupakan orang nomor dua di Bank Dunia yang
berkantor pusat di Amerika Serikat. Beliau adalah satu-satunya Indonesia yang
popularitasnya pernah masuk dalam jajaran 100 perempuan paling berpengaruh di dunia.
Sosok Sri Mulyani yang begitu
kokoh dapat dimaklumi karena memiliki garis keturunan dengan pelajar pejuang
kemerdekaan bangsa Indonesia pasca Prokalamsi 17 Agustus 1945, yaitu Retno
Sriningsih. Secara kebetulan, ibu kandung Sri Mulyani itu adalah pelajar
Sekolah Guru Putri Yogyakarta yang bersama almarhum ibu kami mendapat
kepercayaan dari sekolah tersebut untuk menjalani pelatihan dasar kemiliteran
dan kepalangmerahan diMilitaire Academie
(MA) Kotabaru Yogyakarta sekitar
Juli 1946 selama dua minggu. Selain itu, ternyata saudara sekandung Retno
Sriningsih yakani Retno Triningsih adalah juga peserta pelatihan yang
dikhususkan bagi para pelajar setingkat SMP dan SMA yang kemudian dikenal
dengan namaTentara Pelajar Brigade 17 TNI tinggal di Australia sebagai diaspora
Indonesia.
Cerita sukses Diaspora
Indonesia terjadi di berbagai bidang kehidupan dan penjuru dunia internasional.
Dalam pelajaran sejarah dunia dijelaskan tentang pengiriman sejumlah besar
warga masyarakat etnik Jawa, khususnya dari wilayah yang kita kenal sebagai
Provinsi Jawa tengah saat ini ke Suriname. Sebuah daerah atau wilayah yang
ketika itu, sekitar tahun 1860 - 1880 belum banyak dikenal dalam pentas dunia.
Letaknya ada di Amerika Selatan. Mereka dibawa oleh pemerintah penjajahan
Hindia Belanda sebagai budak atau koeli. Siapa sangka bila lebih dari
dua abad setelah itu, anak keturunan para budak itu telah menjadi
orang yang berkedudukan sangat penting di sana. Yang perlu kita apresiasi
adalah semangat hidup dan upaya atau perjuangan mereka sampai mendapat tempat
terhormat itu.
Pelajaran besar yang dapat
kita petik dari dua tokoh besar dunia itu adalah kegigihan atau semangat juang,
kerja keras dan tentu berbekal pendidikan memadai. Mereka berdua telah
membuktikan dirinya sebagai pejuang tangguh. Meski didera kasus Century yang
selain mengandung aspek hukum yakni tindak pidana korupsi, tapi nuansa
politiknya juga sangat kentara. Bank Dunia selaku institusi keuangan
internasional tentu saja tidak akan gegagah menarik Sri Mulyani Indrawati ke
dalam jajaran pimpinan. Terlalu riskan dan bodoh jika para anggota Dewan
Direktur Bank Duni yang sangat mengandalkan
kepercayaan masyarakat dunia internasional memaksakan
diri merekrut
mantan Menteri Keuangan RI itu jika tidak sangat yakin
jika seorang Sri Mulyani Indrawati yang negeri asalnya tengah
dilanda masalah akut KKN (korupsi, kolusi dan nepotisme).
Salah satu pendapatnya
tentang ketertinggalan pembangunan di Indonesia yang menyebabkan urbanisasi ke
pusat (Jakarta) sulit diurai sampai sekarang adalah beban
berat gaji PNS (Pegawai Negeri Sipil) di daerah yang porsinya mendominasi
sektor pengeluaran dalam APBD. Pernyataan ini tentu bukan tanpa alasan yang
sangat kuat. Selama ini, kita tahu bahwa banyak Kabupaten/ Kota yang seolah
berjalan di tempat proses pembangunan wilayahnya karena porsi pengeluaran untuk
membayar gaji PNS lebih dari 70% seperti di Kabupaten Kebumen dan Klaten
Jawa tengah. Kedua daerah itu punya tipe yang relatif sama yaitu
tradisional - feodalistik.
0 komentar:
Posting Komentar