Selasa, 22 Oktober 2013

Mengenali Masalah di SMA Masehi Kebumen - Bagian Kedua

Gaya vocalist "Queem" Fredy Mercury

Ketika Kepala SMA, Ibu Yosephine FW saya dorong untuk menorehkan catatan bersejarah di blog ini, beliau menjawab diplomatis, " Tidak..cukup anda saja. Tapi saran tematiknya adalah bahwa masalah yang tengah terjadi di lingkungan SMA Masehi Kebumen khususnya dapat diibaratkan sebuah irama, fluktuatif. Kurang lebih demikian maknanya. Dan, dengan sedikit bergurau, pertanyaan itu dilanjutkan dengan jenis iramanya itu apa? Klasik, jazz, rock'n roll, waltz, samba, rumba, dangdut atau house music ? Beliau hanya tersenyum. Ya.. saya tak ingin balada. Mungkin jazy yang dinamis lebih mewakili, lebih tepatnya jazz rock semacam irama yang biasa dibawakan oleh kelompok Queen dengan Fredy Mercury sebagai lead vocal-nya. 

Satu judul lagu mereka yang sangat melegenda adalah bohemian rhapsodyLagu yang pernah dinobatkan sebagai Lagu Rock Epic Terbaik Sepanjang Masa oleh majalah musik Mojo edisi April 2004. Bahkan menurut penelitian Guinness World Records tahun 2002 pada 31.000 responden, Bohemian Rhapsody adalah lagu terfavorit di UK. Lagu yang menjadi bagian album A Night at The Opera, adalah sebuah karya seni luar biasa dengan segenap misteri yang ada di dalamnya.

Sebagaimana diketahui umum, SMA Masehi Kebumen pernah menjadi SMA favorit di beberapa kabupaten sekitar Kebumen pada dasawarsa 1980-an. Selain karena masih langka, sejumlah SMA baik negeri maupun yang swasta yang ada saat itu memperhitungkan keberadaan SMA Masehi Kebumen karena banyak alasan. Gudangnya "anak nakal" adalah satu diantara julukan yang diberikan kepada sekolah di depan Tugu Lawet ini. Kenakalan ini bahkan sempat menyeret sejumlah siswa berurusan dengan pihak berwajib ketika mereka menunjukkan solidaritas atas pelecehan yang dilakukan seseorang kepada siswi yang tengah mewakili sekolah dalam perkemahan di alun-alun Kebumen tahun 1980. Saat itu, Kepala SMA Masehi Kebumen dijabat oleh Bapak Drs. Pudjo Widiatno dan saya adalah ketua rombongan (regu). 

Dari ilustrasi di atas, ada kemiripan situasional antara lirik lagu Bohemian Rhapsody dengan perjalanan proses belajar mengajar di SMA Masehi Kebumen. Ada Galilleo-Figaro-Magnifico yang mencerminkan tokoh besar dan dunia keilmuan yang melingkupinya. Tapi ada juga Scaramouche yang menggambarkan sosok pengecut dan banyak omong. Hal yang tak bisa dikesampingkan adalah realita keberadaan peserta didiknya yang sebagian besar mewakili kondisi umum masyarakat Indonesia yang muslim. Masih banyak kemiripan yang dapat dieksplorasi dari dua situasi dalam setting visual berbeda ibarat air dan minyak.

Seunik lirik dan irama yang mengalir dalam lagu Bohemian Rhapsody, situasi yang tengah dihadapi oleh SMA Masehi Kebumen sebagai lembaga formal penyelenggara dan tonggak sejarah pendidikan menengah di Kabupaten Kebumen perlu penanganan yang unik pula. Tidak bisa menggunakan pendekatan biasa seperti pepatah business is usual.  Kerangka pikir yang harus dibangun adalah out of box. Pendekatan yang digunakan juga harus unik, oleh manusia unik dan dalam irama yang unik. Keunikan adalah anugerah besar yang bernilai besar pula. Semoga,

0 komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.