Kamis, 10 Oktober 2013

Menuju SMA PLUS Bagian II

Logo Kebumen Kreatif-dapat dipakai untuk icon Plus
Oleh: Toto Karyanto
Awalnya, saya mengunggah sebuah foto siswa SMA Masehi Kebumen kelas XI (dulu = kelas 2) di grup fb "Alumni Masehi" dan Alumnus SMA Masehi Kebumen. Grup pertama boleh dibilang sebagai awal terjadinya trend penyelenggaraan Reuni SMA Masehi. Kebetulan banyak anggota grup berasal dari angkatan (kelulusan) 1980/1981. Satu diantaranya adalah saya yang memakai akun fb satu. Kebetulan lainnya, akun satu tadi sudah penuh dengan jumlah teman 5.112. Kemudian saya membuka akun fb dua atau Pak Itong . Akun dua memang ingin saya khususkan bagi teman-teman Relawan PMI, penggemar olahraga bridge di seluruh dunia serta perantau asal Kabupaten Kebumen. 

Setelah berkecimpung dalam proses belajar mengajar di almamater, SMA Masehi Kebumen, saya masih membawa kebiasaan hidup sebagai "orang lapangan" yang cara berpikir sederhana, praktis dan sesekali menerobos kebuntuan. Jujur, saya menerima kehormatan mengamalkan ilmu ekonomi di sekolah yang sedikit banyak telah membentuk sikap dan cara berpikir saya ini adalah melalui undangan Ibu Yosephine Fajar Winarni selaku Kepala Sekolah saat ini. Dengan niat tadi, naluri yang terbangun dari kebiasaan ikut menangani bencana bersama relawan dan organisasi PMI nasional maupun internasional terusik, muncul dan terus mengerucut dalam pola pikir penanganan keadaan darurat (emergency response) dengan setting suasana yang berbeda.

Jika dalam keadaan darurat bencana, pola tindak yang harus diikuti adalah mengedepankan cara efektif dan prioritas dibanding pendekatan formal dan efisien. Misalnya begini, ketika harus memilih melakukan evakuasi atau memberi pertolongan pertama, saya akan melakukan penilaian awal sebelum melangkah lebih jauh ke assesment (penelitian lapangan secara rinci tentang kebutuhan yang diprioritaskan). Sesekali dapat memilih, tapi kebanyakan realita yang ada di lapangan mengharuskan kami "berbuat lebih". Memberi pertolongan pertama sekaligus melakukan tugas evakuasi, humas (diseminasi) dan banyak aspek lain yang dipelajari sekaligus praktik lapangan. Ada yang menyebut pelaku respon darurat bencana harus orang yang multi talenta atau harus serba bisa meski hanya sedikit-sedikit. Naluri yang senantiasa mengemuka di saat merespon keadaan darurat. Satu sikap yang kadangkala dinilai berlebih atau ugal-ugalan. Bahasanya ceplas ceplos, cenderung mengabaikan pelajaran Bahasa Indonesia yang baik dan benar seperti yang ditekuni oleh Kepala SMA Masehi Kebumen sekarang, Ibu Yosephine F.W. 

Selain faktor naluriah tadi, saya yang tidak punya bekal didaktik metodik, gaya menyampaikan materi pelajaran yang saya lakukan adalah model pelatihan PRS (Pendidikan Remaja Sebaya) dan TOT (Training of Trainer) yang mengarah pada pendekatan life skill (ketrampilan bertahan dan menyikapi kehidupan nyata). Keduanya memang sering saya lakukan saat menjadi relawan PMI. Akibatnya, sesekali saya agak kebablasan dalam menyampaikan materi pelajaran. Kacaunya lagi, sesekali saya memasukkan cara-cara lazim dalam berolahraga contract bridge yang senantiasa memberi banyak pilihan dalam menghadapi situasi sulit. Dan lebih kacau lagi dengan masuknya pola teatrikal yang melatih pengaturan vokal dan "bermain mimik". 

Semua cara di atas saya lakukan agar energi yang masih tersembunyi atau potensi individu siswa dapat dieksplorasi maksimal. Dengan keyakinan bahwa pada dasarnya tidak ada siswa bodoh. Yang ada hanya rajin atau malas belajar. Dan belajar itu sepanjang masa, selama hayat dikandung badan. Dalam setiap tarikan nafas, selain bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, kita wajib belajar. Terutama tentang kehidupan, bukan sebaliknya yang mematikan. Setiap orang punya potensi dan akan menjadi maksimal ketika beriringan terus dengan semangat tinggi dalam proses belajar. Ini adalah bagian dari pendekatan PSP (Psichological Support Program) yang coba diterapkan secara kontekstual. Satu diantaranya adalah merespon keinginan siswa atas kehadiran orang tua asuh di atas.

Pendekatan PSP secara kontekstual saya terapkan dalam kapasitas tugas mengampu Bidang Kesiswaan. Yang jelas, sikap yang dikedepankan adalah senantiasa berprasangka baik. Tentu saja dengan pemantauan cukup ketat. Dengan memberi kepercayaan (memelihara sikap positif) siswa yang menjadi "anak asuh" tidak hanya menerima suplemen fisik material, juga mendapat extra poeding psikologis. Upaya yang berkesan "melawan arus besar pemikiran (mindset)" adalah sebuah pendekatan yang diadopsi dari PSP tersebut. Dan sementara waktu ini, pendekatan tadi belum perlu dikoreksi sampai muncul gagasan cerdas dari seorang alumni yang Diaspora Indonesia di Hongkong dalam mendukung realisasi konseptual menuju Plus buat almamaternya. Yakni, menyediakan alat dan buku-buku lengkap di bidang pengembangan ekonomi kreatif: busana (fashion).

Mengingat keterbatasan sumber daya yang ada di sekolah (SMA Masehi Kebumen) saat ini, terutama di bidang keamanan dan pemeliharaan aset bernilai ekonomi tinggi, saya mengajukan usulan agar pilot project Pelatihan dan Pengembangan Kewirausahaan diselenggarakan di rumah saya dengan alasan sebagai berikut:
  1. Saat ini, sebagian ruang kelas yang dulu merupakan aula sampai ruang paling depan serta kantor SMA dan ruang di sebelahnya, masih dalam status dikontrakkan sampai dengan akhir April 2014. 
  2. Faktor keamanan dan kenyamanan beraktivitas. Saat ini, ada satu ruang yang dapat dipakai untuk menyelenggarakan kegiatan pelatihan dan pengembangan kewirausahaan 3 bidang (sub sektor) ekonomi kreatif yaitu kerajinan anyaman pandan dan busana  berukuran 4 x 10m serta seni pertunjukan dengan ukuran lebih luas.
  3. Sumber tenaga listrik dapat ditingkatkan maksimal sampai tak terbatas dengan metode pulsa.
  4. Ada jaringan telepon PSTN dan internet aktif. 
  5. Dapat disediakan sarana asrama, jika diperlukan.
  6. Ruang parkir di halaman belakang dapat menampung lebih dari 10 kendaraan roda 4 (kalau perlu).
  7. Beberapa tenaga pelatih/fasilitator potensial lebih menyukai tempat penyelenggaraan di rumah ketimbang di sekolah.
  8. Sebagai pilot project lebih sesuai dengan kondisi pada butir 2 s/d 7.
Sebagai tambahan informasi, ada beberapa aktivitas industri mikro dan kecil yang berjalan di Kabupaten Kebumen yang berkaitan dengan kegiatan jahit menjahit yakni: peci dan topi (termasuk kopiah) serta konveksi aneka tas di Desa Bandung, Tanahsari dan sekitarnya di Kecamatan Kebumen. Selain itu, ada kerajinan kesed ekspor dari limbah industri konveksi kaos yang telah berkembang pesat di Kecamatan Kuwarasan (Irma Suryanti dan Mutiara Handycraft). Dan juga cluster anyaman pandan yang sangat membutuhkan sentuhan teknologi produksi aneka yang sebagian besar diantaranya sangat memerlukan sentuhan para ahli jahit. 

Banyak hal produktif dan inovatif yang dapat dilakukan dengan kehadiran pelatihan kewirausahaan berbasis OVOP dan ekonomi kreatif bagi siswa/i SMA Masehi Kebumen dengan keterlibatan lebih banyak alumni seperti yang akan dilakukan oleh Diaspora Indonesia yang mengaku dari angkatan 1995 tadi. Dampak positif dari penyelenggaraan kegiatan ini bukan hanya dapat dirasakan oleh siswa dan sekolah, tapi juga masyarakat Kabupaten Kebumen pada umumnya. Silakan buka dan teliti isi kotak DISEMINASI situs resmi Pemkab Kebumen. Dengan pilot project ketrampilan jahit menjahit ini, predikat Plus untuk SMA Masehi ke depan bukan hanya sangat mungkin. Tetapi akan menjadi program unggulan yang melancarkan upaya-upaya nyata mengembalikan posisi SMA Masehi di masa kejayaannya. Bahkan sangat mungkin menyejajarkan diri dengan SMK Negeri 1 Surakarta yang mengorbitkan nama merk mobil Esemka. Semoga.  

1 komentar:

  1. saya IBU WINDA posisi sekarang di malaysia
    bekerja sebagai ibu rumah tangga gaji tidak seberapa
    setiap gajian selalu mengirimkan orang tua
    sebenarnya pengen pulang tapi gak punya uang
    sempat saya putus asah dan secara kebetulan
    saya buka FB ada seseorng berkomentar
    tentang AKI NAWE katanya perna di bantu
    melalui jalan togel saya coba2 menghubungi
    karna di malaysia ada pemasangan
    jadi saya memberanikan diri karna sudah bingun
    saya minta angka sama AKI NAWE
    angka yang di berikan 6D TOTO tembus 100%
    terima kasih banyak AKI
    kemarin saya bingun syukur sekarang sudah senang
    rencana bulan depan mau pulang untuk buka usaha
    bagi penggemar togel ingin merasakan kemenangan
    terutama yang punya masalah hutang lama belum lunas
    jangan putus asah HUBUNGI AKI NAWE 085-218-379-259 tak ada salahnya anda coba
    karna prediksi AKI tidak perna meleset
    saya jamin AKI NAWE tidak akan mengecewakan


    BalasHapus

Diberdayakan oleh Blogger.