Jumat, 15 November 2013

Membangun Kekuatan Baru Lewat PMR

PMR SMAN 7 Kota Malang saat meninjau Temu Karya Nasional V Relawan PMI 2013
Oleh: Pak Itong
Lurah Kampeng Relawan

Posisi SMA Masehi Kebumen yang berada di jantung kota Kebumen dengan tingkat pertumbuhan volume kendaraan di jalan raya serta kedekatannya dengan Pasar Tumenggungan adalah alasan utama untuk segera membangun kekuatan berbasis kegiatan ekstra kurikuler kepalangmerahan. Yakni sebuah unit Palang Merah Remaja (PMR) yang akan didukung oleh para relawan profesional dari Kampoeng Relawan. Bahkan, gagasan yang dicetuskan kepada penulis buku Pertolongan Pertama terbitan PMI Pusat, dr.Chicko Siswo, disambut antusias sebagai program percontohan pelatihan  Pertolongan Pertama yang benar. Menurut dokter yang aktif melatih di berbagai perusahaan besar seperti Pertamina, Semen Padang, Krakatau Steel dan lain-lain, praktik pertolongan pertama yang banyak dilakukan akhir-akhir ini cenderung hanya untuk kepentingan lomba. Bukan untuk menjalankan fungsi utama sebagai upaya medis awal dan dasar untuk menolong korban yang ada di lingkungan terdekat dengan pelaku Pertolongan Pertama. Sehingga kasus seperti yang dialami oleh artis Katon Bagaskara yang saat itu terpeleset dari panggung dan menyebabkan dia cedera tapi ditangani secara keliru oleh petugas Pertolongan Pertama yang bertugas di lokasi, tidak terulang lagi. 

Selain dr. Siswo, tenaga ahli di bidang Medical Action Team (MAT) yang merupakan tenaga ahli medik utama di lokasi bencana dengan tingkat kerusakan sangat berat dan jumlah korban sangat banyak yang sering menjadi tenaga inti Federasi Internasional Palang Merah dan Bulan Sabit Merah (International Federation of the Red Cross and Red Crecent atau IFRC), dr. Seno Suharyo, juga termasuk warga Kampoeng Relawan yang bersedia ikut serta membangun kekuatan baru. Unit Palang Merah Remaja SMA Masehi Kebumen. Demikian juga beberapa tenaga profesional lain dan relawan senior di PMI yang ahli di bidang multi media, sanitasi, hunian sementara dan tentu saja logisktik serta pengerahan relawan.

Banyak manfaat yang dapat dipetik dengan adanya unit kegiatan kepalangmerahan di SMA Masehi nantinya. Sangat terbuka kemungkinan unit ini akan menjadi proyek percontohan PMR nasional di masa depan. Hal ini tentu menjadi daya tarik tersendiri bagi calon siswa SMA. Karena ada pelatihan life skill dan kewirausahaan yang akan menjadi bekal penting ketika siswa/i tersebut membuat keputusan untuk memiliki kemampuan plus stelah menyelesaikan kegiatan belajar mengajar di SMA Masehi Kebumen. 

Suasana kelas XII


Diperlukan waktu sekitar satu tahun untuk membangun unit kegiatan ekstra kurikuler kepalangmerahan yang berstandar nasional yang mampu diterjunkan di arena internasional. Dari pengalaman mengikuti proses respon darurat bencana sampai fase rekonstruksi pada Gempa DI Yogyakarta dan Jawa Tengah 2006 yang lalu, kehadiran PMR yang mempunyai kemampuan plus sangat diperlukan. Terutama dalam kegiatan penanganan pasca medik. Karena dalam kurikulum PMR terbaru yang tengah disusun oleh PMI Pusat yang rencananya akan diluncurkan 2015 atau 2016, porsi Pendidikan Remaja Sebaya (PRS) akan ditingkatkan dengan memasukkan Program Dukungan Psikologis (Psycological Support Program) bagi relawan remaja. 

0 komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.